Selasa, 25 Mei 2010

SOLUSI UNTUK PKO
 
Pada dasarnya Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) merupakan suatu lembaga yang menyiapkan sarjana kepelatihan olahraga yang berbekal kemampuan penjas dan kemampuan untuk menerapkan, mengembangkan dan memperkaya Iptek kepelatihan olahraga dengan tujuan meningkatkan prestasi olahraga nasional.
Khususnya di FIK UNY, mahasiswa PKO merasa dirugikan dengan dihilangkannya akta empat dan diganti dengan sertifikasi. Permasalahan inilah sekarang yang menyedot banyak perhatian mahasiswa Prodi PKO khususnya. Berdasarkan survey yang dilakukan, 90 % mahasiswa PKO tetap menginginkan akta empat tetap ada. Padahal, jika dicermati sangat banyak lapangan kerja yang membutuhkan lulusan dari FIK terutama PKO. Tidak saja menjadi tenaga pendidik di instansi pemerintah, namun banyak lembaga-lembaga yang terkait membutuhkan lulusan dari PKO.
Ternyata alumni Program Studi S-1 Pendidikan Kepelatihan telah mengisi berbagai bidang pekerjaan antara lain: Guru Pendidikan Kepelatihan Olahraga (kompetensi Utama), Guru Pendidikan Jasamani Olahraga dan Kesehatan (kompetensi tambahan), TNI, POLRI, Pelatih berbagai cabang olahraga, instruktur fitness, SPA theraphy, tenaga maseur, wartawan olahraga, dan berbagai instansi lain baik pemerintah maupun swasta (Kompetensi tambahan).
Namun, tetap diharapkan nantinya lulusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dapat menjadi pelatih yang dapat meningkatkan sumber daya manusia khususnya dibidang olahraga. Apalagi, dengan adanya keputusan dari Lembaga Akreditasi Nasional Keolahragaan (LANKOR) bahwa lulusan FIK UNY khususnya PKO akan menyandang gelar Pelatih Tingkat Madya (level III) dan ditambah lagi dengan predikat ISO. Sebagaimana yang disampaikan ketua jurusan PKO, Hj.Endang Rini Sukamti M.S dalam acara sarasehan PKO 25 april 2009 yang lalu bahwa,” lulusan PKO tidak perlu cemas dengan dihilangkannya akta 4, karena lulusan PKO memiliki 4 senjata yang bisa diandalkan nantinya dalam mencari pekerjaan yakni ijazah, sertifikasi dari LANKOR (A), sertifikat jurusan kepelatihan, dan sertifikat ISO”. Jadi bisa dibayangkan betapa hebatnya lulusan dari PKO.
Apalagi dengan prestasi bangsa Indonesia yang beberapa tahun terakhir sedikit mengalami kemunduran. Misalnya saja pada olympiade Beijing yang lalu Indonesia hanya bercokol di posisi……. Dari ….negara. Inilah yang menjadi masalah serius yang harus dihadapi bagi Pembina olahraga dan lulusan PKO khususnya. Sudah saatnya lulusan dari PKO siap menjadi pelatih-pelatih olahraga nasional yang bias meningkatkan sumber daya manusia khususnya dibidang olahraga. Daripada megandalkan pelatih dari mantan atlet yang hanya berbekal pengalaman dan pendidikan beberapa bulan saja.
Maju Terus PKO…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar